Hai, hari ini admin akan memposting 5 pahlawan yang berjuang melawan penjajah. sebelum mardeka, Indonesia pernah di jajah oleh bangsa dari luar seperti belanda dan jepang. dan selama itu pula rakyat dan raja di indonesia yang memerintah pada masa nya berjuang melawan indonesia berikut 5 pahlawan tersebut
1. SULTAN MAHMUD BADARUDIN II
Sultan Palembang adalah salah seorang pangeran Melayu yang terkaya dan benar apa yang dikatakan bahwa gudangnya penuh dengan dollar dan emas yang telah ditimbun oleh para leluhurnya. Saya anggap inilah yang merupakan satu pokok yang penting untuk menghalangi Daendels memanfaatkan pengadaan sumber yang besar tersebut.
Orang Eropa
pertama yang dihadapi Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) adalah Sir Thomas Stamford Raffles.
Raffles tahu persis tabiat Sultan Palembang ini. Karena itu, Raffles sangat
menaruh hormat di samping ada kekhawatiran sebagaimana tertuang dalam laporan
kepada atasannya, Lord Minto, tanggal 15 Desember 1810
Pada akhir hayat nya sultan Mahmud badarudin II di asingkan
ke ternate dengan sebagian keluarganya dan sebagian keluarga nya lagi mengasingkan
diri ke daerah yang sekarang di kenal dengan ogan kombring ilir.
2.CUT NYAK DIEN
Cut nyak dien atau tjoet nja dhien adalah pahlawan dia lahir di lampadang, kerajaan aceh tahun l1848 seorang pahlawan indonesia yang berjuang melawan belanda, pada masa perang aceh. suaminya yang berjuang di medan perang tewas di tangan belanda sehingga membuat ia bersumpah untuk menghancurkan belanda.
pada tahun 1880 cut nyak dien menikah dengan teuku umar, awalnya dia menolak, tetapi setelah teuku umar memperbolehkan dia ikut perang akhirnya dia mau menikah dengan teuku umar. mereka di karuniai anak bernama cut gamblang. setelah menikah mereka berjuang bersama melawan belanda.
namun teuku umar gugur pada saat berjuang di meulaboh, tanggal 18 febuari 1889 sehingga dia berjuang senidiri dengan pasukan kecilnya. pada saat itu cut nyak dhien sudah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, akhirnya cut nyak dien ia akhirnya di tangkap dan di bawa di banda aceh.namun keberadaan nya menambah semangat perjuangan rakyat aceh, akibat nya dia di buang ke sumedang. cut nyak dien meninggal tanggal 6 november 1908 dan di makam kan di gunung puyuh sumedang.
3. PANGERAN ANTASARI
Pangeran antasari lahir di kayu tangi, kesultanan banjar 1797, nama aslinya adalah gusti inu kertapati, pangeran antasari melawan belanda pada perang banjar, pangeran antasari dan300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik belanda tanggal 25 april 1859. selanjutnya perang demi perang di komandoi oleh pangeran antasari. beberapa kali pangeran antasari di bujuk belanda untuk menyerah akan tetapi pangeran antasari menolak. pada masa peperangan belanda pernah menawarkan hadiah berupa 10.000 gulden bagi yang bisa menangkap pangeran antasari tetapi tidak ada yang berani menangkap pangeran sampai perang selesai. pada tanggal 11 oktober 1862 pangeran anatasari wafat di tengah tengah pasukan nya tanpa menyerah dan tertipu dengan bujuk rayu belanda.
4. PATIMURA
5. TUANKU IMAM BONJOL
Tuanku imam bonjol lahir di bonjol pasamaan sumatera barat indonesia 1772 adalah pejuang sekaligus ulama yang melawan belanda pada perang paderi yang kenal dengan nama perang paderi, perang paderi awalnyan terjadi karena perselisihan antar agama untuk menerapka dan menjalan kan syariat islam, lalu tidak ada kesepakatan perundingan antara kaum paderi dan kaum adat, sehingga seiring dengan itu kerajaan pagaruyung dan kaum paderi terjadi pertempuran di kota tengah.pada 21 febuari 1821 kaum adat resmi bergabung bersama hindia belanda yang di dasari perjanjian di minangkabau, camur tangan belanda pada perang di tandai dengan simawang dan sulit air oleh pasukan kapten goffinet dan kapen dienema. tetapi perjanjian tersebut di langgar oleh belanda . petahanan yang di buat kaum paderi cukup kuat sehingga belanda sulit untuk menembusnya. oleh sebab itu pimpinan belanda mengajak pimpinan kaum padri mengadakan perjanjian, hal ini di maklumi karena pada saat yang sama kehabisan dana karena perang diponegoro. namun pada tahun 1833 perang padri berubah menjadi perang adat dan paderi melawan belanda hal ini di dasari penyesalan karena kedatangan belanda malah memunculkan banyak konflik. penyerangan dan pengepungan kaum paderi oleh belanda selama 6 bulan. pada tahun 1837 imam bonjol di tangkap dan di asingkan di cianjur, kemudian di pindahkan ke lontak dan ke minahasa dekat manado. di tempat terakhir ini a tuanku imam bnjol meninggal pada tanggal 8 november 1864. dan di makam kan di tempat pengasingan nya.
0 Response to "5 pahlawan indonesia yang berjuang melawan penjajah"
Post a Comment